Tiang tower handphone yang kini banyak berdiri di kawasan pemukiman penduduk ternyata tidak terkait dengan kanker masa kanak-kanak, demikian yang dikatakan oleh hasil studi.
Penelitian baru menemukan ada hubungan antara kanker anak usia dini dan eksposur risiko ibu hamil 'untuk tiang-tiang telepon selular.
Penelitian yang diterbitkan dalam British Medical Journal minggu ini, membandingkan data Inggris pada tingkat kanker masa kecil anak-anak antara nol dan empat tahun, dan lintas-referensi mereka dengan lokasi tiang telepon selular. Studi melibatkan lebih dari 7.000 anak-anak.
Para peneliti tidak menemukan hubungan antara risiko kanker pada anak-anak dan paparan tiang telepon selular selama kehamilan ibu mereka.
Penggunaan telepon selular di Inggris telah berkembang dari hanya di bawah 9.000.000 sambungan pada tahun 1997 menjadi hampir 74 juta di tahun 2007. Seluruh dunia ada lebih dari 4.000.000.000 sambungan ponsel.
Pada bulan Mei hasil penelitian Organisasi Kesehatan Dunia penggunaan ponsel dan tumor otak dianggap "tidak" definitif, menghimbau penelitian lebih Metodologi laporan juga dikritik..
Mengomentari laporan, John Bithell dari Childhood Cancer Research Group di University of Oxford, mengatakan "bergerak menjauh dari tiang, dengan menekankan dan biaya, tidak dapat dibenarkan dengan alasan kesehatan dalam terang bukti saat ini." Penelitian ini akan menenangkan kekhawatiran tentang potensi efek radiasi ponsel.
Pekan lalu, dewan kota San Francisco memilih mendukung undang-undang yang mengharuskan pengecer untuk menunjukkan jumlah radiasi yang dilepaskan oleh ponsel yang mereka jual.
Ini berdasarkan keputusan pada laporan Kelompok Kerja Lingkungan September lalu, yang menyatakan bahwa studi baru-baru ini 'menemukan risiko secara signifikan lebih tinggi untuk otak dan tumor kelenjar ludah di antara orang yang menggunakan ponsel selama 10 tahun atau lebih. "
Ia menemukan bahwa Motorola Droid, Blackberry Bold 9700, HTC Magic dan LG Chocolate Touch berada pada daftar ponsel yang memiliki radiasi tertinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar